Dan tak panjang. Celotehmu
sanyup-sayup kudengar.
“ aku memang berubah, aku tak
seperti dulu yang selalu kau puja, namun ketahuilah aku sama seperti ketupat.
Ia terbungkus dengan tampilan yang berbeda, namun ia tetaplah nasi yang terbuat
dari beras. Pada hakikatnya aku adalah sama. Aku yang dulu dan aku yang
sekarang itu semuanya adalah aku. Hanyalah situasi dan perasaan yang
merubahnya.
Aku tersenyum, entahlah untuk sampai
kapan.
11:35 pm, Palembang Rabu, 6 Agustus
2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo dikasih masukan ya...