Kamis, 14 Agustus 2014

KETUPAT

Dan tak panjang. Celotehmu sanyup-sayup kudengar.
“ aku memang berubah, aku tak seperti dulu yang selalu kau puja, namun ketahuilah aku sama seperti ketupat. Ia terbungkus dengan tampilan yang berbeda, namun ia tetaplah nasi yang terbuat dari beras. Pada hakikatnya aku adalah sama. Aku yang dulu dan aku yang sekarang itu semuanya adalah aku. Hanyalah situasi dan perasaan yang merubahnya.

Aku tersenyum, entahlah untuk sampai kapan.


11:35 pm, Palembang Rabu, 6 Agustus 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo dikasih masukan ya...