CERITA
SUKSESKU
Namaku Rusmiatiningsih, berawal dari
kabupaten terpencil di Kota Jawa Tengah.
Dari “Kabupaten Pati” ku melangkah
memulai mimpi-mimpiku. Ku terus melangkah sampai tiba di IAIN Raden Fatah
Palembang.
Di Fakultas Adab dan Humaniora ku mantapkan cita-citaku, Jurusan
Ilmu Perpustakaan kini membawa jiwaku terbang bersama mimpi-mimpi. Tahun ini ku
telah sampai di semester 5, mimpi-mimpiku membawaku pada ketekunan belajar dan keyakinan bahwa
sukses ada di genggamanku. Universal dari keinginanku yang menggebu adalah
“mengukir senyum bangga” di wajah kedua orangtuaku. Akhir semester ini saya
sangat bahagia karena nilai semesteran 4,00. Ini berkat pak Alphianto. Seorang
motivator yang saat itu bertugas memberi semangat kepada para mahasiswa yang
terpilih menjadi “young diplomat” dalam training diplomat V yang diadakan oleh
Fakultasku. Dari sinilah lilin semangat itu mulai dihidupkan. Satu kata yang
tak terlupakan “kekuatan hati bisa mengalahkan kekuatan pikiran”. Berkobar
mimpi-mimpi kami saat ini, dan inilah kobaran mimpiku.
akhir semster 7 saya berhasil menulis sebuah novel best seller dan dari novel
itulah kini ku bisa memegang uang sendiri, uang jajan, beli baju, beli
buku-buku, sampai uang semester tanpa
harus rengek-rengek ke orang tua. Senang hatiku, karena ak bisa menunjukkan
bahwa aku bisa mandiri. Terlihat raut senyum di wajah bapak-ibu ku. Dengan
terus melangkahkan kaki, ku berhasil menyelesaikan skripsi dengan nilai 4,00
selama 7,5 semester dengan predikat mahasiswa terbaik se-IAIN Raden Fatah
Palembang. Di acara wisuda IAIN 2014 namaku disebut dan kedua orangtuaku
dipersilahkan maju ke podium dan tepuk tangan meriah dari peserta wisuda
mengiringi bapak rektor IAIN Raden Fatah berjabat tangan kepadaku. Setelah itu
ku peluk kedua orang tuaku dan ku kecup pipi
mereka. Keringat yang menetes
dari dahinya sampai menyentuh bibirku, pertanda itulah kerja keras mereka yang
terbalas dengan anaknya yang sukses menyelesaikan pendidikan s1 nya.
Setelah 3 bulan berlalu ku dipercaya bekerja di sebuah perpustakaan terkenal di Indonesia. Dalam mengembangkan misi awal ku tetap menulis dan kini buku-bukuku di gandrungi masyarakat, selain menulis novel kini ku menulis buku karya ilmiah tentang perpustakaan yang alhamdulillah kini telah banyak digunakan sebagai rujukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti-peneliti yang berkecimpung di dunia informasi kepustakaan. Tak disangka telpon ku berbunyi, menyatakaan bahwa aku mendapat beasiswa S2 ke Belanda. Yeah……!!!!!!! Mungkin dengan cara jungkir balikpun ku tak cukup mengungkapkan kesenangan ini. Orang tuaku mendukungku meskipun harus ku tinggal jauh di negri kincir angin tersebut. Saat berada di Nederland University ku merasakan rindu yang begitu dahsyat kepada orang tuaku dan adikku joko. 2017 Alhamdulillah ku berhasil meluluskan diri dari pendidikan Magister dan pulang ke Indonesia mengabdikan diri di dunia perpustakaan.
Menjadi dosen ilmu perpustakaan dan seorang novelis adalah profesi kebanggaanku. Disinilah aku mengerti bahwa cintailah pekerjaan kita dan InsaAllah akan berkah. Rasa syukurku ini ku wujudkan dengan pergi Umroh bersama bapak Ibu dan Joko (adikku). Dalam do’aku selalu kupanjatkan, “istiqomahkanlah mimpi-mimpiku Ya Rabb…..!!!!”. pulang haji ku dilamar dengan kekasihku masa kuliah dulu. Ternyata ia juga baru menyelesaikan S2 nya di Paris dengan sukses mendapat predikat mahasiswa cumlout di sana. Hatiku sungguh senang begitu senang dan ku sujud syukur di depan kamarku.
“Sungguh nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustai?”. Ya Rabb..., ku bersyukur atas semua ini. Kamipun melangsungkan pernikahan dan dikaruniai 2 putra kembar dan 2 putri yang sangat saleh dan saleha pada kami (ayah-ibunya). Sungguh senang mempunyai anak seperti mereka, yang selalu mengusap rasa sedih orang tuanya, mereka hapal Al-Qur’an, bisa bahasa Arab Inggris dan Perancis. Mereka sungguh tekun belajar. Ketika anak pertamaku wisuda tahun 2038 namanya di panggil di podium dan ia memeluk dan menciumku dan suamiku tercinta. Kuceritakan rasa kebanggaanku pada nenek mereka dengan mengecup tangan ayah dan Ibuku……. Jasa kalian tak kan pernah mampu kami balas,,,,, ku selalu mendo’akanmu supaya panjang umur dan lihatlah kesuksesan satu persatu keturunanmu ini. Amin……
Setelah 3 bulan berlalu ku dipercaya bekerja di sebuah perpustakaan terkenal di Indonesia. Dalam mengembangkan misi awal ku tetap menulis dan kini buku-bukuku di gandrungi masyarakat, selain menulis novel kini ku menulis buku karya ilmiah tentang perpustakaan yang alhamdulillah kini telah banyak digunakan sebagai rujukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti-peneliti yang berkecimpung di dunia informasi kepustakaan. Tak disangka telpon ku berbunyi, menyatakaan bahwa aku mendapat beasiswa S2 ke Belanda. Yeah……!!!!!!! Mungkin dengan cara jungkir balikpun ku tak cukup mengungkapkan kesenangan ini. Orang tuaku mendukungku meskipun harus ku tinggal jauh di negri kincir angin tersebut. Saat berada di Nederland University ku merasakan rindu yang begitu dahsyat kepada orang tuaku dan adikku joko. 2017 Alhamdulillah ku berhasil meluluskan diri dari pendidikan Magister dan pulang ke Indonesia mengabdikan diri di dunia perpustakaan.
Menjadi dosen ilmu perpustakaan dan seorang novelis adalah profesi kebanggaanku. Disinilah aku mengerti bahwa cintailah pekerjaan kita dan InsaAllah akan berkah. Rasa syukurku ini ku wujudkan dengan pergi Umroh bersama bapak Ibu dan Joko (adikku). Dalam do’aku selalu kupanjatkan, “istiqomahkanlah mimpi-mimpiku Ya Rabb…..!!!!”. pulang haji ku dilamar dengan kekasihku masa kuliah dulu. Ternyata ia juga baru menyelesaikan S2 nya di Paris dengan sukses mendapat predikat mahasiswa cumlout di sana. Hatiku sungguh senang begitu senang dan ku sujud syukur di depan kamarku.
“Sungguh nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustai?”. Ya Rabb..., ku bersyukur atas semua ini. Kamipun melangsungkan pernikahan dan dikaruniai 2 putra kembar dan 2 putri yang sangat saleh dan saleha pada kami (ayah-ibunya). Sungguh senang mempunyai anak seperti mereka, yang selalu mengusap rasa sedih orang tuanya, mereka hapal Al-Qur’an, bisa bahasa Arab Inggris dan Perancis. Mereka sungguh tekun belajar. Ketika anak pertamaku wisuda tahun 2038 namanya di panggil di podium dan ia memeluk dan menciumku dan suamiku tercinta. Kuceritakan rasa kebanggaanku pada nenek mereka dengan mengecup tangan ayah dan Ibuku……. Jasa kalian tak kan pernah mampu kami balas,,,,, ku selalu mendo’akanmu supaya panjang umur dan lihatlah kesuksesan satu persatu keturunanmu ini. Amin……
kebahagianku sempurna ketika ku melihat cucu-cucuku memelukku dari belakang
dengan nanar cerdas di otaknya……………..
Sabtu, 18 November 2012
12:13 AM
Allahu Akbar……………!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo dikasih masukan ya...