Sabtu, 19 Oktober 2013

HANDBOOK

BAB I
PENDAHULUAN
Layanan referensi atau layann rujukan merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan pengguna perpustakaaan. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, referensi adalah sumber, acuan dan rujukan atau petunjuk. Melalui pengarahan dan rujukan petugas perpustakaan khususnya petugas referensi, pengguna akan memeperoleh informasi melaui bahan-bahan referensi yang ada di perpustakaan atau tempat lain. Jadi petugas layanan referensi tidak hanya menyediakan bahan-bahan referensi di perpustakaan saja, tetapi juga harus memberikan jasa rujukan atau pengarahan agar pengguna menemukan informasi yang dibutuhkan di lain tempat.

Layanan referensi mempunyai peran penting dalam perpustakaan, karena melalui dialog dan komunikasi dapat membantu pengguna menemukan informasi yang dicari. Dengan demikian yang dimaksud dengan layanan referensi adalah suatu kegiatan untuk membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi yaitu dengan cara menjawab pertanyaan dengan menggunakan koleksi-koleksi referensi, serta memberikan bimbingan unutk menemukan dan memakai koleksi referensi.
Seorang pustakawan harus mengetahui seluk beluk jenis koleksi yang tersimpan di layaan referensi. Koleksi referensi diantaranya adalah kamus, ensiklopedia, abstrak, dan buku pedoman. Yang akan di bahas pada bab pembahasan adalah khusus mengenai apa itu buku pedoman atau handbook, kriteria dan contoh contohnya.

Dalam istilah sehari-hari sering disebut dengan nama buku pintar sebab dengan membaca buku ini orang seakan-akan pintar akan sesuatu yang sedang dikerjakannya. Termasuk sesuatu yang sebelumnya masih samar-samar.orang juga sering menyebut buku panduan sama dengan buku pegangan. Karena sifatnya yang hampir sama maka dalam makalah ini akan membahas diantara nya perbedaan antara buku pedoman dan buku pegangan. Mengetahui jenis buku pedoman akan sangat bermanfaat sekali bagi pustakawan yang berada di bagian layanan referensi untuk mengetahui seluruh informasi yang tersedia di bagian layanan referensi.
BAB II
HANDBOOK (BUKU PEGANGAN)
1.      Pengertian
Dalam istilah sehari-hari sering disebut sebagai buku pintar sebab dengan membaca buku jenis ini orang menjadi seolah-olah pintar akan sesuatu yang sedang dikerjakanya, termasuk akan sesuatu yang sebelumnya masih samar-samar. Orang juga sering menyebutnya dengan buku pegangan (handbook) dan buku petunjuk (manual). Buku pegangan (handbook) merupakan kompilasi berbagai jenis informasi yang disusun secara padat dan siap pakai, khusus dalam sebuah bidang seperti handbook of physisc. Buku panduan lazimnya digunakan sebagai sarana memeriksa atau menguji data untuk membantu pemakai dalam tugasnya. Buku panduan dapat dibagi menjadi buku panduan umum dan buku panduan khusus. [1]
Buku petunjuk dan buku pedoman mempunyai tujuan memberikan pelayanan kepada pembacanya akan berbagai sumber informasi pengetahuan dengan tingkat referensi siaga. Isinya memang tidak terlalu mutahir tetapi bisa bertahan sampai beberapa tahun. Kemudian dilihat dari ruang lingkupnya, buku pedoman ada yang umum dan khusus. Sebagaimana jenis koleksi referensi lainya, seperti kamus dan ensiklopedia, pembahasanyamencakup segala macam bidang ilmu. Adapun buku pedoman khusus tentu saja hanya bidang tertentu saja secara terbatas.[2]
Antara handbook dan manual, karena sifat dan fungsinya yang hampir sama, maka sangat sulit membedakannya secara tegas. Handbook memuat kumpulan fakta yang dipusatkan pada suatu tema tertentu, yang juga sering dijuluki sebagai buku pintar. Sementara manual sering disamakan dengan hal-hal teknis untuk melakukan sesuatu (how to do it), apakah ini untuk mempersiapkan pekerjaan ringan ataupun untuk melakukan suatu pekerjaan yang agak berat seperti pekerjaan otomotif mobil. Karena sifatnya yang hampir sama maka untuk menyebut manual dan handbook, yaitu buku pedoman.
Buku pedoman adalah buku yang memuat fakta atau peristiwa bahkan proses kegiatan secara terperinci dari suatu bidang tertentu. Karena sifatnya yang demikian itu, maka buku ini termasuk ke dalam buku-buku referensi bagi suatu bidang ilmu tertentu secara terbatas.[3]
Jenis buku handbook ini amat banyak dimanfaatkan oleh para pemakai jasa layanan informmasi di setiap perpustakaan, terutama di perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian, instansi-instansi pemerinntah, maupun di perusahaan-perusahaan.
Dalam kamus Ramdom House “Handbook” is a book of intruction, guidance, or information, as for an occupation, travel, or referece. “Manual” is a small book, especially one giving information or intruction, sedangkan guidbook is a book of direction and information for travelers, tourist, ect.
Kemudian menurut M.Winchell dalam bukunya Guide to Referencebook. Handbook is compilation of  miscellaneous information which, in some fields, are particularly important as reference aids,e.g., in branchesof engineering there are handbook which, although prepared primarily for the practicing engineer, are useful for answering reference questions in a library. Literary, hystorical and statistical handbook are needed in libraries of all sizes.
Guides dikemukakan sebagai…. To the literature of the subject are usually prepared for students or research workers as aids to finding bibliographies and other reference materials in the field.[4]
2.      Cakupan handbook dan guidebook
a.       Handbook atau buku pegangan
Isinya:
-          Kumpulan anekaragam informasi dalam satu atau beberapa subjek yang saling berhubungan.
-          Biasanya handbook berbicara tentang, what, how, why, when.
-          Intruksi-intruksi, bimbingan dan informasi.[5]
-          Ihktisar pokok bahasan atau subjek tertentu mengenai suatu ilmu pengetahuan yang digunakan untuk petujuk dalam penerapan prakteknya.
-          Umumnya disusun berdasarkan clasified.
-          Informasi atau petunjuk praktis mengenai suatu jenis pekerjaan atau kegiatan cara kerja suatu alat. [6]
b.      Guidebook (petunjuk/pedoman)
-          Berisi tentang informasi, namun hanya garis-garis besarnya saja.
-          Memberikan arah ataupun petunjuk tentang nama-nama, tempat-tempat, objek-objek, peristiwa-peristiwa, dan sejenisnya.
-          Yang menggunakanya biasanya tourist/wisatawan, dan orang awam; dan tidak terikat pada suatu study bidang tertentu.
-          Susunanya sistematis, artinya bisa alfabetis ataupun clasified menurut item-itemnya.
-          Umumnya guidebook mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang; what, where, dan how (much, far, high dan seterusnya)
Catatan : makin meningkatnya upaya untuk mrmajukan dunia kepariwisataan di negara kita maka makin banyak guidbooks diperlukan orang serta makin selektif upaya setiap pustakawan, di perpustakaan jenis apapun, dalam membina dan mengembangkan buku-buku sumber ini agar faktor realibitasnya lebih terjamin. Beberapa judul yang baru mungkin banyak diperlukan oleh perpustakaan, khususnya yang banyka sangkut pautnya dengan panorama dan tempat-tempat di Indonesia. Meskipun banyak judul baru yang diterbitkan orang dewasa ini, namun guidbook-guidebook yang lama pun masih dapat dimanfaatkan karena beberapa hal yakni:
a)      Sering memberikan informasi historis yang tidak dimuat lagi dalam judul-judul yang baru.
b)      Mereka memberikan lokasi-lokasi dari jalan-jalan lama dan menguraikan tentang dedung-gedung atau bangunan-bangunan lama yang sudah tidak ada lagi.
c)      Memberikan informasi deskriptif tentang masa-masa silam, tentang tempat-tempat, peninggalan-peninggalan, ataupun objek-objek yang ada ataupun pernah ada.[7]

3.      Contoh-contoh handbook dan guidebook
1.      Contoh handbook
a.       Handbook umum.
-          U.S Chidren’s Buerau. HANDBOOK FOR RECREATION. Washington, 1960. Buku ini berisi tentang permainan-permainan (games), tari-tarian, musik, dongeng-dongeng untuk stortelling, dan sebagainya. Terutama bergua untuk para pemimpin dunia rekreasi yang masih non-profesional yang bertugas untuk aktifitas kelompok. Dan ada indeksnya untuk judul dan indeks unutk permainan dan aktivitasnya.
-          Miner, Douglas F.dan Leastone, John B.HANDBOOK OF ENGINEERING MATERIALS.N.Y.,Wiley, 1955. Menyajikan informasi yang luas tentang material-material untuk pabrik dan bangunan, yang ditulis oleh para spesialis. Ada bibliografi.
-          Knowles, Melcolm S.HANDBOOK OF ADULT EDUCATION IN THE UNITED STATES. Chicago, Adult Educ.Assn of the USA, 1960. Artikel-artikel survey oleh para spesialis dalam berbagai aspek dan bidang pendidikan orang dewasa. Ada directory tentang lembaga-lembaga/organiasi-organisasi, disertai informasi yang terinci mengenai setiap organisasi. Setiap artikel dilengkapi dengan bacaan-bacaan yang dianjurkan.
-          Yoder, Dalle (dll) HANDBOOK OF PERSONNEL MANAGEMENT AND LABOR RELATION. N.Y., McGraw-Hill, 1958. Suatu handbook yang komprehensif bagi para eksekutif, directur dan manajer dengan penekanan pada praktek-praktek yang telah di uji. Indeksnya menurut : nama orang, organiasi, perusahaan, pererikatan-perserikatan dan indeksnya.[8]
-          Guines Books of World Records. Sterling Publishing Company. New York. 1955 sampai sekarang.
-          Kane, Joseph N. Famous Print Fact.ed.ke-3. The H.W.WILSON Company. New York. 1964.165 hlm.[9]
b.      Handbook khusus.
-          U.S. Departement of Labor. Occupational Outlook Handbook. Government Printing Office. Washington. D.C 1949 sampai sekarang sekarang. Dua tahunan.
-          Soejono. Pedoman pelaksanaan perpustakaan. Remadja Karya. Bandung. 1985.
-          American Institut of Architects. HANBOOK OF ARCHITECTURAL PRACTICE. Washington, 1958. Ada seksi-seksi tentang : gedung dan arsitektur (unsur-unsur, kualifikasi-kualifikasi, organisasi-organisasi, etika, undang-undang, dan problema-problema lain dari profesi itu). Prosedur kantor, prosedur-prosedur proyek, lampiran (dengan berbagai bentuk, suatu daftar dari organisasi-organisai bangunan, dan bibliografi).
-          Weast, Robert C. (ed) HANDBOOK OF CHEMISTRY AND PHYSICS : a ready reference book of chemical and physical data; 45 th ed. Bekerjasama dengan sejumlah besar ahli-ahli kimia dan fisika yang profesional. Direvisi setiap tahun ; setiap edisi memuat materi-materi baru dan daftar-daftar baru.
-          Carson, Gordon B. PRODUCTION HANDBOOK;2nd ed. N.Y., Roland, 1958. Berisi informasi secara rinci tentang perencanaan, organisasi, dan operasi dari industri produksi.
-          Handbook Standar Nasional Indonesia : Analisa Biaya Konstruksi. Buku dengan judul Handbook SNI Analisa Biaya Konstruksi ini diterbitkan oleh Badan Standarisasi Nasional tahun 2008, dengan tebal buku sebanyak 197 halaman. Handbook ini merupakan kompilasi dari 9 Standar Nasional Indonesia tentang Analisa Biaya Konstruksi untuk pekerjaan tanah, beton, pondasi, dinding, plesteran, kayu, langit-langit, penutup lantai dan dinding dan pekerjaan besi dan alumunium. Semua SNI Analisis Biaya Konstruksi yang dimuat dalam handbook ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan konstruksi, yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan konstruksi.[10]
-          Rosalian,Iyus. PEDOMAN PELAKSANAAN CARA BELAJAR KELOMPOK KECIL SUB BIDANG SENI TARI.Jakarta: Departemen Pendidikandan kebudayaan, 1986.
-          MANUAL OF BESIC TECHNIQUES FOR A HEALTH LABORATURY.Geneve: World health Organization, 1988.[11]


c.       Guidebook
-          FORDOR’S MODERN GUIDES (diedit oleh Eugene Fodor). N.Y., McKay, 1953 diterbitkan dan diilustrasikan setiapa tahun. Mencakup lebih dari 20 judul tentang Eropa, India, Jepang, Asia Timur, Amerika Selatan, Hawaii, dan Kepulauan Karibia.
-          Pan American Airways, Inc. PAN AMERICAN’S TRAVEL FACTS ABOUT 109 COUNTRIES. N.Y., 1964. Berilustrasi dan dilengkapi dengan peta-peta. Merupakan guidebook yang ringkas dan memberikan informasi yang memberikan informasi bermanfaat bagi wisatawan.
-          ENCYCLOPAEDIA OF WORLD TRAVEL (diedit oleh doubleday dan cooley). Garden City, N.Y., Doubleday, 1961. Suatu buku panduan yang komprehensif, ditulis oleh 20 orang yang ahli kepariwisataan. Informasinya singkan dan diberikan di bawah setiap negarannya, mencakup; data-data yang menarik tentang geografi, ekonomi, sejarah dan aspek-aspek kebudayaan. Juga informasi tentang tepat-tempat dan objek-objek-objek shoping, makanan, olah raga dan sebagainya.[12]







[1] Sulistito Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,1993, hal. 445.
[2] Pawit, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan kepustakaan, Jakarta:Bumi Aksara, 2009, hal.418.
[3]Pawit, Penelusuran Informasi, Jakarta: Kencana,2010, hal 163-164.
[4] Sujono Trimo, Reference work and Bibliography, Jakarta: Bumi Aksara, 1997, hal 101-102.
[5] Ibid.,hal.102.
[6] Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, Yogjakarta:Graha Ilmu, 2007, hal. 107.
[7] Sujono Trimo, Op Cit.,hal.103-106.
[8] Ibid., hal.104-105.
[9] Pawit.Op. Cit., hal. 419.
[10] Perpustakaan Kementrian Pekerjaan Umum, Handbook, http://pustaka.pu.go.id/new/artikel-detail.asp?id=127, Sabtu, 14-04-2012, 15 :41.
[11]Abdurrahman Saleh, Pengantar Kepustakaan, Jakarta: Sagung Seto,2009.
[12] Sujono., Op. Cit. hal. 106.

BAB III
KESIMPULAN
Buku pedoman berbeda dengan buku teks, walaupun memang agak mirip. Buku teks cenderung berisi iformasi yang harus dipelajari oleh seorang siswa, sedangkan buku pedoman lebih merupakan semacam petunjuk bagaimana mempelajari sesuatu agar dicapai hasl yang maksimal. Dengan kata lain buku teks merupakan alat bantu mempermudah pengajaran guru, bahkan buku teks merupakan bahan tertulis guru dalam mengajar atau membelajarkan murid-muridnya. Buku pedoman sifatnya lebih praktis karena berisi petunjuk-petunjuk praktis cara mengerkajan sesuatu secara sistematis sesuai dengan isi yang dianjurkan oleh buku tersebut. Diantara handbook dan manual karena sifat dan fungsinya hampir sama maka sangat sulit membedakanya. Handbook memuat kumpulan fakta yang dipusatkan pada suatu tema tertentu, yang juga sering dijuluki sebagai buku pintar. Adapun manual sering disebut atau disamakan dengan hal-hal teknis untuk melakukan sesuatu.
Buku petunjuk dan buku pedoman mempunyai tujuan memberikan layanan kepada pembacanya akan berbagai sumber informasi pengetahuan dengan tingkat referensi siaga. Isinya memang tidak terlalu mutakhir, namun masih bisa bertahan untuk bertahan untuk beberapa tahun. Buku pedoman ada umum dan ada yang bersifat khusus. Buku pedoman umum, sebagaimana jenis koleksi referensi lainya, seperti kamus dan ensiklopedia, pembahasanya mencakup segala macam bdang ilmu. Adapun buku pedoman khusus tentu saja haya satu bidang ilmu tertentu saja.
Sedangkan guidebook mencakup informasi yang hanya garis besarnya saja dan memberikan arah tentang petunjuk, nama-nama, tempat-tempat, objek-objek, peristiwa-peristiwa dan sejenisnya. Dengan memperhatikan esensi dan informasi yang dikandung dari keduajenis buku sumber informasi tersebut, maka harus diperhatikan kekompetnsian si penyusun/penerbit, relevansinya di bidang yang digarap, tingkat katerbacaanya, kelengkapan dan kemutahiranya, susunanya, dan illustrasinya.
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Saleh, Pengantar Kepustakaan, Jakarta: Sagung Seto,2009. http://pustaka.pu.go.id/new/artikel-detail.asp?id=127
Pawit, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan kepustakaan, Jakarta:Bumi Aksara, 2009.
Pawit, Penelusuran Informasi, Jakarta: Kencana,2010.
Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, Yogjakarta:Graha Ilmu, 2007.
Sujono Trimo, Reference work and Bibliography, Jakarta: Bumi Aksara, 1997.
Sulistito Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,1993.

1 komentar:

Monggo dikasih masukan ya...